Sinopsis Dead Time: Kala (2007)

 Esoknya.....  Janus yang masih merasa penasaran dengan kejadian-kejadian aneh setelah korban bembakaran tersebut. Lalu pergi untuk menuju rumah Asih. Wanita hamil yang tertabrak mobil waktu itu.

Dan begitu rumahnya ditemukan. Ternyata tidak ada orang di sana.

Janus yang saat itu masih menghuleng, lalu didatangi seorang perempuan di sana. Dan ia pun, membenarkan bahwa rumah tersebut memang rumah Asih. Namun dia telah meninggal tertabrak mobil kemaren. Sementara suaminya, juga meninggal dibakar orang. Dua hari sebelumnya, ayahnya pun, Pak Ronggoweni juga telah meninggal.

Perempuan itu pun mengatakan jika keluarga tersebut memang aneh. Dan selalu banyak orang yang datang ke tempat itu. Salah satunya adalah seorang menteri.

Namun sebelum pulang. Wanita tersebut mengatakan, bahwa sebenarnya di rumah itu, masih ada seorang penghuni lagi. Dia adalah adik asih, yaitu Ranti.

Janus, lalu menanyakan di mana keberadaan Ranti. Dan ternyata, dia adalah seorang penyanyi di klub malam.

Janus yang semakin merasa penasaran lalu berniat menemui ranti di klub malam tersebut. Dan awalnya cukup kesulitan, karena banyak penjaga di sana.

Namun setelah mengatakan bahwa dia temannya Ranti. Akhirnya ia pun dapat menemui Ranti.

Sepulangnya dari Klub Malam, Janus mengatakan bahwa dia melihat kejadian yang menimpa kakaknya kemarin. Selain itu, Janus pun bilang bahwa dia mendengar kata-kata yang diucapkan kakaknya. Namun ia tidak mengerti.

Ranti yang mendengar hal itu, langsung nge-gas!

Dan bilang pada Janus. Supaya jangan mengatakan kata-kata itu pada orang lain termasuk dirinya. Karena, itu berarti salah satu di antara mereka, bakal ada yang mati.

Janus menjadi bingung, dan mencoba kembali berbincang dengan Ranti. Namun Ranti pun pergi dan mengatakan supaya Janus tidak mengganggunya.

Ketika masih dalam kebingungan dan hendak pulang, Janus dikejutkan oleh suara keributan dan ternyata.....

Itu suara Ranti!

Janus segera berlari untuk menolongnya. Namun naas. Pelaku telah lebih dulu menembak Ranti.

Janus yang panik, hanya bisa tertegun melihat kejadian tersebut. Tiba-tiba..... Mobil yang berisi pelaku yang menembak Ranti, kini balik mengejar Janus.

Janus segera berlari menyelamatkan diri. Namun sayangnya.... Lagi-lagi penyakit tidurnya kambuh. 

Dan begitu sadar. Janus telah berada di sebuah ruangan dalam keadaan terikat.

Di hadapan Janus, telah duduk lelaki gondrong yang kemudian menanyakan, apa yang dikatakan wanita korban tabrak lari tersebut. Namun Janus tidak memberitahukannya. 

Si lelaki gondrong itu pun marah, dan menyuruh anak buahnya untuk melukai tangan Janus dan menyiramnya dengan kecap ABC supaya Janus bertambah kesakitan. Namun Janus yang merasa khawatir dengan ucapan Ranti tadi bahwa akan ada yang mati jika dia mengatakan hal itu. Maka ia pun tidak mengatakan apa pun pada si lelaki gondrong itu.

Lelaki gondrong itu pun marah dan menyiram tubuh Janus dengan bensin. 

Namun karena Janus pun tidak juga mau angkat bicara. Maka dilemparnya cerutu yang masih menyala itu ke arah Janus. Dan seketika tempat itu pun terbakar!

*****

Kembali cerita beralih terhadap Eros, sang polisi di sana. Eros yang juga merasa penasaran tentang berbagai kasus yang menimpa belakangan ini. Lalu bersiasat untuk kembali menyelidiki kasus tersebut seorang diri. 

Malamnya, Eros pun berangkat menuju rumah Ranti. Dan masuk ke dalam rumah tersebut dengan menggunakan kunci yang telah diberikan tetangganya saat itu.

Sampai dalam rumah. Eros melihat berbagai pemandangan yang ada di ruangan itu. Dimulai dari foto-foto Ranti, Asih, bahkan juga ayahnya Ronggoweni.

Begitu sedang asik memandangi foto-foto tersebut. Mendadak terdengar suara serak menyeramkan. Dan begitu Eros menoleh. Pindoro sudah ada di tempat itu!

Mantap!

*****

Beralih ke tempat lain. Janus, yang semula hendak dibakar ternyata belum mati. 

Janus yang sadar kemudian langsung pulang ke rumahnya. Dan kagetnya, istri Janus yang sebelumnya telah diceraikan, tiba-tiba ada di sana.

Janus pun awalnya sebel, dan ingin segera menjejalkan bekas istrinya tersebut ke tong sampah. Namun, setelah istrinya menyebutkan apa alasan dia kembali ke rumah. Janus pun akhirnya luluh, dan kembali menerima istrinya di sana.... 

Emhhh.... B*ngke!!!

.......Kembali        Lanjutkan..........