Terdengar suara si wanita hamil yang tadi tertabrak berkata.....
Karena Janus kurang memahami. Langsung saja dimatikan alat perekamnya tersebut.
Bandi yang juga ada di sana. Langsung menanyakan apa arti rekaman tersebut.
Janus pun hanya tersenyum. Dan mengatakan bahwa itu bukanlah hal yang penting.
Malamnya terlihat Bandi akan pulang menuju rumah kontrakannya. Tiba-tiba, ia sangat terkejut sewaktu melihat bayangan sosok menyeramkan terpampang dari kaca mobil.
Bandi yang tidak percaya dengan tahayul. Tidak ingin menghiraukan kejadian tersebut. Dan kembali menikmati perjalanan pulangnya.
Singkatnya Bandi telah sampai di rumah kontrakannya. Dan ia kemudian rebahan di kamarnya.
Belum juga tertidur. Mendadak terdengar suara aneh. Bandi yang terkejut, segera arahkan pandangan ke tempat munculnya suara tersebut!
Dan ternyata....
Di kamar itu terlihat sosok makhluk menyeramkan sedang jongkok di atas lemari. Yang ternyata, itu adalah Pindoro.
Sekedar menjelaskan! Bahwa pindoro ini adalah sejenis hantu sebangsa jin. Namun sedikit berbeda dengan jin yang ada di film jin dan Jun, atau pun jin iklan rokok Djarum 76. Karena sosok pindoro ini semacam jin penjaga dan juga seramnya bukan lain. Dan kalau masih bingung pindoro ini jin penjaga apa? Kamu akan mengetahuinya nanti...
Bandi yang sekali ini baru melihat penampakan, tentu sangat terkejut.
Untuk meyakinkan kejadian itu, dia pun lalu menyalakan lampu yang berada di sana. Dan begitu lampu listrik menyala.....
Sosok pindoro sudah berada di sampingnya! A*jir.....!
Bandi pun lari ketakutan. Dan segera membangunkan si abang-abang penjaga kosan, untuk memeriksa kamarnya. Begitu di periksa, hantu tersebut sudah tidak ada di sana.....
Si Abang penjaga kost pun kemudian kembali dari sana. Dan terlebih dulu menyarankan supaya Bandi tidak berfikir yang aneh-aneh sebelum tidurnya sehingga ia mengingau.
Dan ia pun pergi dari sana.
Setelah pemilik kost pergi, rupanya Bandi masih belum melupakan kejadian tersebut. Dan akhirnya, ia pun memutuskan keluar dari kosan tersebut. Namun baru juga menuruni tangga. Sosok pindoro kembali muncul, merangkak dari bawah tangga menuju ke arahnya. Banji yang kembali terkejut lalu berbalik, namun.....
Sebuah dentringan mirip senjata tajam terdengar. Dan Bandi pun tewas dengan kepala terbelah!
******
Janus yang sedang tertidur seketika terbangun ketika pintu rumahnya terdengar di ketuk. Dan singkat cerita. Janus sudah berada di kantor polisi dan diinterogasi oleh Eros. Yaitu polisi yang beberapa waktu lalu berada di kawasan pembakaran maling.
Eros mengatakan, jika kawannya yaitu Bandi tadi malam telah tewas. Dan menanyakan perihal apa saja terhadap Janus yang dilakukan sebelumnya.
Janus yang bingung, hanya menjelaskan bahwa dia hanya makan-makan biasa di sana.
Namun Eros kembali memburunya dengan pertanyaan susulan.
Janus akhirnya menceritakan jika kawannya tersebut ingin pindah ke tenggara. Dengan alasan, jika kota ini sangat dibencinya.
Terdengar telepon berdering sehingga Eros harus meninggalkan Janus sesaat. Saat itulah, kembali seorang polisi datang.
Polisi tersebut langsung menanyakan tentang apa yang diperbincangkan Subandi terhadapnya sewaktu di rumah makan semalam. Dan Janus mengatakan, sudah menjelaskan semuanya terhadap Eros. Sehingga polisi itu pun marah, dan langsung membenturkan kepala Janus ke meja, dan membuatnya tak sadarkan diri.
Sekembali dari luar, Eros pun terkejut terkejut saat mengetahui Janus tak sadarkan diri dan babak belur di sana. Dan langsung menanyakan apa yang terjadi.
Janus kemudian mengungkapkan, jika tadi ada polisi lainnya yang menginterogasi lalu menyiksanya. Eros yang merasa kesal, kemudian menyuruh Janus mencari dan menanyakan siapa yang masuk ke sana. Namun, tidak ditemukan siapa orangnya.
Heran! Lalu siapa donk?!!!! Hantu??
******

No comments: