CERSIL : SUTO SEMPRUL (Pendekar Golok Perak 141) MAUT BERMATA BIRU

SUTO SEMPRUL

Pendekar Golok Perak 141

MAUT BERMATA BIRU

Pengarang : Yuda Karana





1.

HUJAN DERAS belum juga surut sejak siang tadi. Bahkan tidak jarang terlihat kilatan petir menghunjam dari atas langit. Disusul gemuruh Guntur menggema mendebar dada.
Saat itu hari menjelang malam. Tapi sepasang kaki renta terus langkahkan kaki. Menelusuri jalanan kecil yang licin penuh semak  belukar lebat. Di Pesisir Barat Gunung Dieng.
Wanita itu berusia 70 tahun.  Pakaiannya Kumal dan basah tersiram guyuran hujan. 
Entah kemana maksud tujuannya? Tapi di suatu tempat langkahnya terhenti.
Di depan ia berdiri terlihat sebuah gubuk. Atapnya terbuat dari daun ilalang kering. Ukurannya juga tidak terlalu besar. Kurang lebihnya hanya cukup menjadi tempat tinggal seorang atau pun dua orang saja.
Salah satu tiang gubuk itu sudah doyong karena lapuk. Dinding-dindingnya pun tampak bolong di sana-sini.
Setelah memandang sejenak, si wanita tua kembali melangkah. Tongkat kayu Cendana yang sejak tadi dalam genggaman kembali digerakkan ke kiri-kanan. Guna menyingkirkan ranting-ranting maupun semak belukar yang melintang menghalang jalan.
Tak lama kemudian, sampailah ia ke hadapan gubuk itu. Sejenak diusapnya wajahnya yang basah kuyup. Bibirnya tersenyum. Ketika dibenaknya kembali terbayang kesehariannya di masa lampau. Saat ia tumbuh dan dibesarkan Gurunya di sana. Hingga sampai saat perpisahannya, sewaktu dirinya hendak mengembara.
Masih tertancap diingatannya. Saat itu malam hari purnama keempat belas. Cahayanya yang terpancar sangatlah indah menghias buana raya.

*******

Di tepian balai-balai itu, tengah duduk Lelaki tua berselempang kain putih.  Dalam duduknya itu, sesekali terlihat ia menghisap rokok daun Kawungnya. Di hadapan lelaki bersempang kain putih, duduk pula seorang gadis belia. Usianya kurang lebih 17 tahunan. Walau ia tertunduk. Tapi tidak mampu menyembunyikan parasnya yang cantik.
"Lirah..." Ki Sarotama membuka perbincangan.
Gadis dihadapannya mengangguk, tapi sekali pun tak berani mengangkat wajah.
"Iya, Guru ..." Jawabnya perlahan. Suaranya terdengar merdu.
Si orang tua lanjutkan ucapannya.
"17 tahun sudah, aku merawat dan membesarkanmu di sini... 17 tahun itu pula, aku ..... Lanjut baca....


CERSIL : SUTO SEMPRUL (Pendekar Golok Perak 141) MAUT BERMATA BIRU CERSIL : SUTO SEMPRUL  (Pendekar Golok Perak 141) MAUT BERMATA BIRU Reviewed by Admin on April 19, 2023 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.