Viral1212 - Kendala paling fatal dalam beternak jangkrik ialah saat anakan jangkrik yang baru saja menetas mendadak mati. Hal tersebut tentu saja akan menjadi pengaruh besar untuk para peternak karena sudah dipastikan mereka akan gagal panen dengan mendapat hasil minim atau bahkan bisa dibilang tidak panen sama sekali.
Untuk itulah sobat semua jangan terburu-buru untuk beternak jangkrik sebelum semua persiapan benar-benar matang. Lengkapi dulu semua yang dibutuhkan dan jangan lupa juga simak setiap tips yang saya bagikan ini, karena memang benar-benar real tanpa ada yang dibuat-buat. Sombong amat....hehe
Tapi begitulah adanya, karena setiap kali saya berbagi informasi, memanng semua itu berdasar apa yang juga saya peroleh dan telah lakukan bahkan juga alami sendiri. Dan mudah-mudahan saja, setiap apa yang saya bagikan ini bisa bermanfaat, dan jadi tambahan pengalaman buat sahabat semua. Jadi tolong bantu share dan subscribe juga ya..... Biar terus dapat info terbaru seputar ternak jangkrik. Pertanyaan boleh ajukan di kolom komentar, jawaban akan kita buat sedetail mungkin dalam bentuk bahasan, biar tak gagal faham.
Ok, lanjut ke pembahasan!
Hal paling utama yang sangat berpengaruh untuk sukses dalam beternak jangkrik adalah ketelatenan, sungguh-sungguh, dan kepekaan kita terhadap jangkrik itu sendiri. Seumpama kita mengurus seorang bayi. Begitupula yang harus kita lakukan untuk jangkrik yang kita pelihara. Terkadang hal-hal kecil saja bisa membuat akibat yang besar, maka dari itu, jangan sekali-kali beternak jangkrik jika hanya ingin coba-coba. Malah berujung rugi.
Tips Atasi/ Menanggulangi Anakan Jangkrik yang Mati Setelah Menetas
Beberapa peternak kerap mengeluhkan tentang kenapa anakan jangkrik yang mereka pelihara mengalami kematian. Namun jika kita sudah tau mengenai letak kesalahannya di mana, tentu kita pun akan mudah pula mengatasinya. Berikut ini beberapa tips agar anakan jangkrik tidak mudah mati:
1. Sediakan Makanan Selagi Telur Menetas
Faktor makanan juga sangat mempengaruhi biasanya. Dan tidak bisa disangkal, jika kebanyakan peternak baru akan memberi pakan setelah anakan jangkrik hampir menetas seluruhnya.
Dan hal itu tentunya bukanlah cara yang benar, karena anakan jangkrik yang menetas pertama akan kelaparan dan juga mudah mati. Selain itu bisa kanibal pula. Makanya, sewaktu satu atau dua telur mulai menetas, Sobat langsung saja beri makanan (voor). Agar lebih mudah voornya jangan ditabur dulu terlalu jauh. Cukup ditabur membentuk lingkaran saja memutari telur yang menetas. Tujuannya biar lebih mudah dijangkau.
2. Jangan Sampai Telat Kasih Minum
Anakan jangkrik yang baru menetas biasanya akan lebih membutuhkan minuman daripada makanan. Hal itu tentu saja untuk mengganti kandungan air yang ada di tubuhnya. Perlu diperhatikan, jika jangkrik menetas sebenarnya membutuhkan kandungan cairan 2x lipat di tubuhnya. Makanya kalau telat kasih minum sedikit saja anakan jangkrik akan rentan mati. Hal ini pun akan berdampak sama dengan jangkrik dewasa setelah ganti kulit.
Karena anakan jangkrik ini memang rentan juga bila terkena air terlalu banyak. Sobat bisa melakukan pemberian airnya lewat gedebong pisang saja. Alternatif seperti itu biasanya akan sangat membantu.
3. Hati-Hati Terhadap Predator
Predator juga bisa mejadi penyebab jangkrik anakan mati. Biasanya di sini kebanyakan adalah semut. Kalau pas anakan jangkrik menetas terus banyak semut yang masuk. Anakan jangkrik bisa saja punah. Selain hanya diserang juga akan langsung diangkut. Dan anakan jangkrik tentunya akan langsung habis.
Sobat bisa mengatasi ini dengan bijak dalam memilih media hidup jangkrik seperti halnya klaras atau pun trei. Hati-hati ada semutnya. Selain itu, memberi oli pada kaki box juga bisa jadi cara mengatasinya. Bahkan penutup box juga sangat diperlukan untuk mencegah predator lain seperti cicak. dll.
4. Jamur
Nah, tumbuhnya jamur di media hidup anakan jangkrik juga patut diwaspadai. Maka dari itu, bila ditemukan adanya media yang ternyata tumbuh jamur, ada baiknya diganti dulu. Gak harus dibuang kok. Cukup yang kena jamur itu dijemur ditengah terik matahari, nantinya bisa dipakai lagi.
5. Bersikaan Box Hingga Steril
Maksud bersihkan box di sini, maksudnya jangan sampai bekas jangkrik dewasa langsung ditanam lagi anakan jangkrik. Baiknya bersikan dulu sampai benar-benar bersih, Labur dengan semen atau pun tanah liat. Untuk mengatasi bakteri yang timbul dari bekas kotoran jangkrik dewasa.
6. Jangan Pakai Media Lama Bekas Jangkrik Dewasa
Ini tentunya bisa sangat berpengaruh sekali. Anakan jangkrik akan mudah mati bila medianya menggunakan media bekas jangkrik dewasa. Makanya, alangkah lebih bijak bila memakai media baru selama anakan jangkrik baru menetas. Setelah 2 minggu, biasanya akan bisa dicampur media bekas.
7. Suhu
Ini hal yang paling penting. Suhu dalam box juga sangat berpengaruh. Dan yang lebih menjadi penyebab anakan jangkrik mati di sini adalah suhu panas. Oleh karenanya pemberian minum secara berkala sangatlah diperlukan.
Dan itulah mengenai berbagai tips mengatasi anakan jangkrik yang mudah mati setelah menetas. Semoga bermanfaat. Dan sukses terus....!
7 Tips Atasi Anakan Jangkrik Mati Setelah Menetas
Reviewed by Admin
on
May 12, 2020
Rating:
No comments: