Viral! Video dua siswi duel di Waingafu, Sekolah gencar cari sosok Sang Perekam!

Viral 1212 - Masyarakat di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendadak saja dibuat geger dengan adanya penampakan video duel antar siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1.

Ya, karena adegan pertarungan kedua siswi yang masih berseragam sekolah itu mendadak saja menjadi sangat viral. Bahkan kini sudah tersiar ramai diberbagai sosial media.

Sekilas tentang Video Duel Siswi SMKN 01 Waingapu

Dilansir dari berbagai keterangan yang menyebutkan, bahwasanya duel antar siswi SMK tersebut terjadi di sebuah jalan protokol. Yakni di depan kantor bupati bahkan kejaksaan negeri setempat.

Duel sengit yang diliputi oleh teriakan-teriakan dan bentakan-bentakan kasar tersebut tentu saja membuat heboh berbagai kalangan. Bahkan hingga saat ini menjadi buah bibir di tengah masyarakat luas. Apalagi semenjak video tersebut nyatanya telah dibagikan lewat jejaring internet, yang tentu pula telah menjadi tontonan ribuan pasang mata.

Viral di Medsos

Video perkelahian yang sebelumnya tidak pernah diduga-duga ini sampai saat ini nyatanya masih tersebar luas dan menjadi viral terutamanya di medsos-medsos. Yang walau pun berita tersebut kian tersebar santar, namun sampai saat ini nyatanya belum pula diketahui tentang siapa dalang yang menjadi perekam dari adegan kurang terpuji tersebut. Yang bukan saja diketahui karena akibat rekaman yang tersebar itu telah menuai berbagai tanggapan serta kecaman. Sekaligus tentunya juga merugikan diri si siswi sendiri selebihnya terhadap pihak sekolah.

BACA JUGA : SEORANG GURU PANJAT TIANG BENDERA BIKIN HEBOH SEJUTA UMAT

Asal-usul perkelahian dan Tanggapan pihak Sekolah

Karena adanya kejadian kurang terpuji tersebut Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMKN 1 Waingapu, Petrus Dj Ludji akhirnya memberi tanggapan. Bahwa sebenarnya duel yang dilakukan oleh anak didiknya tersebut nyatanya disebabkan oleh hal sepele. Namun biarpun demikian, tetap berdampak terutamanya sekali bagi pihak sekolah.

"Ada suatu pandangan yang sangar menurut mereka. Cuma masalahnya terangkat kemudian. Biar bagaimana pun, citra sekolah rusak." tutur Petrus, Rabu (7/2/2018).

Dia pun turut menambahkan, jika empat siswi yang tertangkap kamera dalam video aksi duel tersebut kini telah diproses tepatnya oleh pihak sekolah. Selain turut memanggil orang tua masing-masing, keempat siswi itu pun diketahui mendapat hukuman. Yang sementara tidak boleh bersekolah selama sepekan penuh.

"Kami turut memanggil orang tua (siswi yang berkelahi). Dibuat surat pernyataan agar nantinya tidak boleh lagi melakukan hal yang sama. Jika kembali terulang, tentu mereka akan dikeluarkan. Boleh dibilang itu adalah peringatan pertama sekaligus yang terakhir," tambahnya.

Petrus pun kembali mengutarakan, walaupun kelakuan keempat siswa didiknya telah mencoreng nama baik sekolah. Namun, siswi yang terlibat dalam insiden video tersebut tentunya tidak langsung dikeluarkan. Yang tentu saja semua itu mengingat bahwa anak didiknya tersebut tentunya masih bisa dibina. Sehingga untuk kedepannya dimungkinkan bisa menjadi siswi yang lebih bisa berperilaku baik.

"Ya, biar bagaimana pun citra sekolah rusak. Jadi sebenarnya, jika mau dilihat sanksi harusnya keluar SP2. Tetapi ada kebijakan dari bapak kepala sekolah. Mereka ini kan anak tunas muda. Yang pula tentunya harus kita bina dan dianggap mereka masih bisa dibina untuk kedepannya." pungkasnya.

Dan semoga saja, kejadian ini menjadi bahan pelajaran tentunya bagi si siswi sendiri. Bahwa untuk ke depannya, pola pikir yang demikian itu bukan suatu hal yang nyatanya patut diulang kembali. Sekolah tempat menuntut ilmu. Bukan tempatnya menuntut balas. Terimakasih.